Metode Gravitasi
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Postingan
kali ini akan membahas tentang eksplorasi geofisika dengan memanfaatkan medan
gravitasi dan densitas pada batuan. Mari kita simak !
METODE
GRAVITASI
Metode gravitasi merupakan metode
eksplorasi geofisika yang memanfaatkan perubahan gravitasi dengan cara
mendeteksi nilai densitas pada material di bawah permukaan. Metode ini banyak
digunakan dalam eksplorasi mineral, batubara, dan migas.
Pada dasarnya, gravitasi merupakan
gaya tarik yang mengakibatkan benda tertarik ke pusat gravitasi. Namun, perlu
diketahui bahwa medan gravitasi di beberapa tempat di bumi berbeda-beda. Hal
ini dipengaruhi oleh medan gravitasi lokal (local gravity field) pada beberapa
objek seperti bangunan, pegunungan, palung, dll.
Instrumen yang digunakan dalam
pengukuran metode gravitasi dikenal sebagai gravimeter.
Pengolahan Data Gravitasi
Pengolahan data gravitasi dibagi
menjadi 2 yaitu perhitungan gravitasi observasi dan perhitungan gravitasi
teoritis. Berikut merupakan flowchart pengolahan data gravitasi.
PERHITUNGAN GRAVITASI OBSERVASI :
·
Konversi ke dalam satuan miligal
(menggunakan instrument LaCoste Romberg relative gravimetric). Angka bacaan di
alat harus di konversikan ke dalam satuan mGal.
·
Koreksi Feedback. Feedback merupakan
besar nilai gaya yang telah dikonversikan menjadi satuan alat yang digunakan
agar dapat menghilangkan subjektifitas dalam data tersebut.
·
Koreksi Pasang Surut. Adanya
pengaruh dari matahari dan bulan yang memiliki massa yang besar berakibat pada
nilai pengukuran. Pengaruh keduanya dapat mencapai 0.3 mGal.
·
Koreksi tinggi alat. Koreksi ini
dilakukan karena perbedaan antara posisi alat dengan permukaan bumi. Walaupun
perbedaannya kecil, nilai koreksi ini tidak dapat diabaikan dikarenakan
dibutuhkannya data yang akurat dalam metode ini.
·
Koreksi Drift. Koreksi ini
dikarenakan adanya efek penambahan panjang pegas akibat kelelahan dipakai terus
menerus. Koreksi ini dilakukan dengan cara melakukan looping pada titik base.
·
Delta g. delta g merupakan besar
perbedaan nilai gravitasi titik ukur dengan nilai gravitasi yang titik base (
nilai gravitasi titik base diketahui)
·
Gravitasi teoritis merupakan nilai
gravitasi yang bumi pada bagian spheroid bumi. Nilai gravitasi teoritis
dipengaruhi oleh posisi latitude suatu daerah.
·
Koreksi free-air digunakan untuk
mengkoreksi topografi lokasi pengukuran terhadap datum.
·
Koreksi Bouguer digunakan untuk
mengurangi pengaruhi massa besar yang ada disekitartitik pengukuran
·
Koreksi terrain. Koreksi ini
dilakukan karena adanya penambahan nilai gravitasi akibat adanya perbedaan
topografi disekitar daerah pengukuran. Koreksi ini berasosiasi dengan adanya
bukit ataupun lembahan yang ada disekitar titik pengukuran. Untuk mendapatkan
nilai koreksi terrain tersebut dapat digunakan diagram Hammer ataupun peta DEM
(Digital Elevation Model).
·
Anomaly Bouguer Lengkap (ABL)
Setelah mendapatkan nilai Anomali
Bouguer Lengkap tersebut, lakukan plotting menggunakan aplikasi surfer pada
nilai tersebut bersamaan dengan posisi x dan y tiap pengukuran.
Sekian rangkuman materi
tentang metode Gravitasi dalam eksplorasi Geofisika. Semoga dapat bermanfaat
bagi kawan-kawan para pembaca sekalian.
Komentar
Posting Komentar